Majaz Lughowi
MAJAZ LUGHOWI
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Ilmu Bayan
Dosen Pengampu: Rina
Susanti, MA.

Oleh :
Fitria Retno
Sari ( 53040160028)
Sarifah (
53040160012)
PROGRAM STUDI
BAHASA SASTRA ARAB
FAKULTAS
USHULUDDIN ADAB DAN HUMANIORA
INSTITUT AGAMA ISLAM
NEGERI SALATIGA
2018
PENDAHULUAN
- LATAR BELAKANG
Alqur’an adalah mukjizat terbesar bagi
nabi Muhammad SAW.
Kemukjizatanya terkandung pada aspek bahasa dan isinya. Dari aspek bahasa
Alqur’an mempunyai tingkat fasahah dan balaghah yang tinggi. Sedangkan dari
aspek isi, pesan dan kandungan maknanya melampaui batas- batas kemampuan
manusia. Ketika Alquran muncul banyak didalamnya terkandung banyak hal yang
tidak bisa ditangkap oleh orang- orang pda zamanya, akan tetapi kebenaranya
baru bisa di buktikan oleh orang- orang pada zaman modern sekarang ini. Pada
saat turunya Alqur’an, Bahasa Arab merupakan bahasa murni dan bermutu, namun
Bahasa Arab pernah mengalami kemunduran karena terkontaminasi oleh bahasa asing
lainya seperti yang terparah terjadi di Persia. Adanya kemunduran- kemunduran
itu mebuat orang- orang Arab merasa prihatin dan mulai berfikir untuk
mengembalikan Bahasa Arab pada kemurnianya.aka mulailah disusun ilmu nahwu,
sharaf, dan balaghah. Ilmu balaghah disusun untuk menjelaskan keistiewaan dan
keindahan susunan bahasa Alquran dan segi kemukjizatanya. Ilmu ini muncul
setelah imu nahwu dan shorof.
Memahami ilmu balaghah tidak akan lepas
dari ketiga ilmu yang saling berkaitan yaitu ilmu ma’ani, ilmu bayan, dan ilmu
badi’, dalam makalah ini akan mengkaji tentang ilmu bayan, ilmu bayan sebagai
bagian dari ilmu balaghah yang membahas tiga bidang utama yaitu tasybih, majaz
dan kinayah. Tasybih membahas penyerupaan sesuatu dengan sesuatu yang lain
menggunakan alat.
Majaz merupakan kelanjutan dari tasybih,
yaitu adanya aspek kesamaran antara dua hal. Akan tetapi musyabah dan musyabah
bih nya di buang. Oleh karena untuk para pemula atau orang yang mendalami dan ingin
memahami keistimewaan dan keindahan susunan bahasa Alqur’an, atau mendalami sastra
Arab sangat penting untuk memahami ilmu balaghah, didalam makalah ini akan di
bahas pengertian majaz dan rukun- rukunya.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa yang dimaksud Majaz Lughowi ?
2.
Apa saja rukun- rukun majaz lughowi ?
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN MAJAZ LUGHOWI
المجاز في اللغة معناه التعدي من
مكان إلى مكان, أو مجاورة المكان و مفرقته.[1]
Majaz
secara bahasa adalah melewati satu tempat ke tempat lain, atau mendekati suatu
tempat, memisah dari suatu tempat. Sedangkan menurut istilah:
المجاز
هو اللفظ المستعمل في غير ما وضع له لعلاقة مع قرينة دالة على عدم إرادة المعنى
الأصلى.[2]
Majaz
adalah lafadz( kata) yang digunakan pada selain makna aslinya, karena ada ‘alaqah
( hubungan) disertai qarinah ( lafadz yang mencegah
penggunaan makna asli) yang menunjukan ketiadaan makna asli.
Makna
majaz berkebalikan dengan makna hakiki, makna hakiki adalah lafadz yang
menunjukkan makna asli, sedangkan majaz adalah lafadz yang tidak menunjukkan
makna asli.
Contoh:
رأيت
نجما في الفصل
Kata
yang bergaris bawah mempunyai dua makna yaitu:
Makna
hakiki : bintang
Makna
majazi : juara kelas
Majaz
di bagi menjadi majaz lughowi, mursal, dan aqli:
المجاز اللغوي كل كلمة أو جملة استعملت
خلافا لمعناها الأصلي في المعجم.[3]
Majaz
lughowi adalah setiap kata atau kalimat yang berbeda dari makna aslinya didalam
kamus.
Dalam
majaz terdapat alaqah yaitu;
العلاقة المناسبة بين المعنى الحقيقي
والمعنى المجازي
قد تكون المشابهة وقد تكون غيرها،
فإذا كانت المشابهة فهو استعارة، وإلا فهو مجاز مرسل [4]
Alaqah
adalah penghubung (antara makna majaz dan makna hakiki.) Majaz yang alaqahnya
mushabahah( serupa) disebut majaz isti’arah, sedangkan majaz yang alaqahnya
selain mushabahah di sebut majaz mursal.
Selain
‘alaqah ada juga qarinah yaitu;
القرينة هي الأمر الذي يجعل المتكلم
دليلا على أراد باللفظ غير ما وضع له,
القرينة إما لفظية أو حالية
فاللفظية هي التي يلفظ بها في
التركيب, والحالية هي التي تفهم من حال المتكلم أو من الواقع.
Qarinah
adalah sesuatu yang digunakan oleh mutakallim
sebagai dalil untuk menunjukkan kehendak yang ingin disampaikan, melalui lafadz
yang digunakan pada selain makna aslinya.
Qarinah
ada kalanya
lafdziyyah atau haliyah,
Qarinah
lafdziyyah adalah qarinah yang terletak dalam
susunan kalimat, qarinahnya berupa lafadz, lafadznya tidak bisa dimaknai secara
hakiki. Karena jika lafadz tersebut di maknai secara hakiki, maka akan muncul
pengertian yang salah.
Contoh:
خطب الأسد أمام الناس
Jadi
kata asad disini tidak bisa dimaknai secara hakiki, karena tidak mungkin singa
bisa berpidato di depan manusia.
sedangkan
qarinah haliyyah adalah qarinah
yang tidak berupa lafadz, tetapi qarinah yang bisa di
fahami melalui keadaan atau posisi mutakallim, melalui penisbatan fi’il kepada
fa’ilnya. Contoh:
وأخرجت الأرض أثقالها
“ Dan bumi mengeluarkan
beban- bebanya.”(QS.Al Zalzalah: 99/ 2).
Tidak
bisa menisbatkan fi’il أخرجت kepada لأرض karena yang mengeluarkan benda- benda itu pada hakikatnya
adalah Allah.
Jadi,
contoh majaz lughowi secara lengkap beserta rukunya sebagai berikut;
رأيت نجما في الفصل
Dalam
contoh di atas terdapat:
makna
hakiki: bintang
makna
majazi: juara kelas
‘alaqah
( penghubung): antara bintang dilangit dengan juara kelas sama- sama tinggi.
qarinah
( pencegah dimaknai dengan makna asli): في
الفصل, karena bintang letaknya di langit, tidak mungkin ada bintang di kelas.
KESIMPULAN
1.
Majaz
secara bahasa adalah melewati satu tempat ke tempat lain. Majaz adalah lafadz(
kata) yang digunakan pada selain makna aslinya, karena ada ‘alaqah (
hubungan) disertai qarinah (
lafadz yang mencegah penggunaan makna asli) yang menunjukan ketiadaan
makna asli.
2.
Majaz
lughowi adalah setiap kata atau kalimat yang berbeda dari makna aslinya didalam
kamus Alaqah adalah penghubung (antara makna majaz dan makna hakiki.) Majaz
yang alaqahnya mushabahah( serupa) disebut majaz isti’arah, sedangkan majaz
yang alaqahnya selain mushabahah di sebut majaz mursal. Qarinah adalah
sesuatu yang digunakan oleh mutakallim sebagai dalil untuk menunjukkan kehendak
yang ingin disampaikan, melalui lafadz yang digunakan pada selain makna aslinya.
3. Didalam majaz ada dua rukun : ‘Alaqah dan Qarinah.
DAFTAR
PUSTAKA
Doktor osamah al buhairi, 2006, Taisiru
al balaghah, jami’ah tonto, h: 80
Sayyid ahmad al
hasyimi, Jawahirul balaghah,
maktabah ‘ashriyyah, Beirut, h: 251
Pecinta Casino & Hotel - Mapyro
ReplyDeletePecinta Casino & Hotel 안양 출장샵 is 광주 출장안마 on the map and has 907 slots, 49 table 광양 출장샵 games, and the biggest jackpot! 파주 출장안마 You'll find the top prize pool of $50.00 at Pecinta Casino 광명 출장마사지 & Hotel.