Tasybih dan Rukunnya



TASYBIH DAN RUKUNNYA
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah    : Ilmu Bayan
Dosen Pengampu : Ustadzah Rina Susanti, MA.








Disusun oleh :
Muhammad Farhan                 53040160002
Maftuh Ahmad                       53040160021

PROGAM STUDI BAHASA DAN SASTRA ARAB (BSA)
FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB DAN HUMANIORA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2017
A.    Pendahuluan
Ilmu balaghoh adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana mengolah kata atau susunan kalimat bahasa arab yang indah namun memiliki arti yang jelas, selain itu gaya bahasa yang harus digunakan juga harus sesuai dengan situasi dan kondisi.
Mengenal Balaghah berarti mengenal kehidupan bangsa Arab serta mengetahui mutu peradaban dan kemajuan akal orang orang Arab yang kemudian dilanjutkan oleh Islam.  Karena balaghah adalah seni keindahan bahasa Arab, sebagaimana juga bangsa lain yang mempunyai seni keindahan dalam bahasa mereka.
Bila  أساليب المعانى sebagaimana kita telah pelajari pada semester lalu yang lebih mengacu pada struktur kalimah, sekarang masuk pada أساليب البيان yang membahas berdasarkan kiasan. Jadi uslub gaya bahasa kiasan yang di bahas dalam kajian atau ilmu bayan pada dasarnya di bentuk berdasarkan perbandingan dengan analogi, yakni membandingkan suatu benda atau suatu keadaan dengan benda atau keadaan lain, karena keduanya memiliki ‘hubungan kesamaan’ atau ‘hubungan lain’ seperti hubungan sebab akibat, hubungan tempat, waktu dan sebagiannya.[1]
Dalam kesempatan kali ini, penulis akan menyajikan kajian Ilmu Bayan khususnya tentang “Tasybih dan rukunya”. Tasybih termasuk uslub bayan yang didalamnya terdapat penjelasan dan perumpamaan. Tasybih merupakan langkah awal untuk menjelaskan suatu makna dan sarana untuk menjelaskan sifat. Dengan Tasybih, maka kita dapat menambah ketinggian makna dan kejelasannya serta juga dapat membuat makna tampak lebih indah dan bermutu. Maka dari itulah kita sebagai penulis membahas tentang tasybih pada makalah ini, agar mahasiswa khususnya dan umumnya bagi para pembaca mampu mengetahui dan mempunyai pengetahuan tentang tasybih serta mampu menerjemahkan, menulis dan mengucapkan ungkapan Bahasa Arab dengan indah.

B.     Rumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah tentang pengertian tasybih. Dari asumsi di atas, tulisan ini akan dipandu oleh beberapa pertanyaan dibawah ini:
1.         Apa pengertian tasybih dalam ilmu bayan  ?
2.         Sebutkan dan jelaskan rukun – rukun tasybih  ?
C.    Pembahasan
1.      Pengertian Tasybih
Secara etimologis Tasybih bermakna التمثيل, yang berarti ‘Perumpamaan’ atau ‘Penyerupaan’. Sedangkan Tasybih menurut ahli ilmu bayan adalah suatu istilah yang di dalamnya terdapat pengertian penyerupaan atau perserikatan antara dua perkara (Musyabah dan Musyabah bih). Perserikatan tersebut terjadi pada suatu makna (wajh al-syibh) dan dengan mengunakan sebuah alat (adat Tasybih).
وعند علماء البيان : مشاركة امر لأمر في معنى بأدواة معلومة.[2]
وفي إصطلاح البلاغيين : إلحاق أمر (المشبه) بأمر (المشبه به) في معنى مشترك بينهما (وجه الشبه)، بأدة (أداة التشبيه) لغرض معين (فائدة التشبيه).[3]
Tasybih sama dengan ‘perumpamaan’ atau ‘simile’, yakni perbandingan yang dinyatakan secara eksplisit dengan menggunakan kata – kata yang menunjukkan kesamaan, misalnya seperti, bagaikan, laksana dan sebagainya, dalam balaghah disebut أداة التشبيه  seperti الكاف، مثل، كأن . Contoh perumpamaan dalam bahasa Indonesia : Matanya bersinar bagaikan bintang timur, kikirnya seperti kepiting batu, dan laksana durui dalam daging. Dan contoh tasybih dalam bahasa Arab :
انت كالشمس عُلُوًّا، كلامُ فلان مثل العسل في الحَلاوة، كأنَّ قلبَه حِجارةٌ قسوةً و صلابةً.
2.      Rukun Tasybih
Suatu ungkapan dinamakan tasybih jika memenuhi syarat-syarat dan unsur-unsurnya. Sebuah tasybih harus memenuhi unsur-unsur berikut ini :
1. Musyabbah, yaitu sesuatu yang hendak diserupakan.
2. Musyabbah bih, yaitu sesuatu yang diserupai. Kedua unsur ini disebut tharafai al-tasybih (kedua pihak yang diserupakan).
3. Wajh al-syibh, yaitu sifat yang terdapat pada kedua pihak itu.
4.Adat tasybih, yaitu huruf atau kata yang digunakan untuk menyatakan penyerupaan.
وجه الشبه (persamaan)
الأداة (alat)
المشبه به   (yang dijadikan persamaan)
المشبه (yang dipersamakan)
الرقم
علوا
الكاف
الشمس
انت
١
الحلاوة
مثل
العسل
كلام فلان
٢
قسوة وصلابة
كأن
حجارة
قلبه
٣

D.    Kesimpulan
 1. Tasybih secara leksikal maknanya perumpamaan. Sedangkan secara terminologis adalah menyerupakan sesuatu dengan yang lain karena adanya kesamaan dalam satu atau beberapa sifat dengan menggunakan adat.
2. Suatu tasybih harus memenuhi empat rukun yaitu musyabbah bih, musyabbah, wajhus sibhi, dan adat tasybih.

E.     Daftar Pustaka

الهداية، البلاغة للجميع والشواهد من كلام البديع، سمارانج :كريا طه فوترا، ٢٠٠٢.
أحمد الهاشمي، جواهر البلاغة، بيروت :المكتبة العصرية.
أسامة البحيري، تيسير البلاغة (علم البيان)،  ٢٠٠٦.


[1] D Hidayat,  البلاغة للجميع والشواهد من كلام البديع  (Semarang, PT karya Toha Putra, 2002), hal 112
[2] جواهر البلاغة في المعانى و البيان والبديع"أحمد الهاشمي": المكتبة العصرية، بيروت، ص ٢١٩
[3] تيسير البلاغة (علم البيان) "أسامة البحيري"، ٢٠٠٦، ص ٨

Comments

Popular posts from this blog

Pembagian Tasybih

Tasybih Dhimmi dan Maqlub

Majaz Lughowi